Little Altair

How can we fall in love with someone we never met before? But, I think I'm falling in love with you. Sincerely, Little Altair

Kau pernah bilang, bahwa hujan itu selalu menenangkan. Tapi entah kenapa, hujan tak lagi se menenangkan dulu. Entah karena kau yang tak lagi disampingku, Atau karena kegelisahanku merindukanmu. 21 Desember 2015 Little Altair

Hai. Kangen? Hampir satu tahun. Setiap lembar halaman dalam buku sudah hampir penuh dengan berbagai macam coretan. Warna-warni. Indah tanpa cela. Ada banyak hal yang terlewati selama satu tahun ini. Tinta tahun 2015 sudah hampir habis, dan sudah saatnya berganti. Semua catatan sudah tersimpan rapi, bersama dengan setiap tawa dan air mata yang telah dengan setia mengiringi. Sekarang masih meneruskan pencarian jati diri. Nyatanya perjuangan sebenarnya dimulai dari sini. Doakan saja. Salam, Little Altair

Foto ini diupload sebagai syarat memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Konservasi Nama : Rizki Firda Amalia NIM : 4201415019

"Skyscraper" [Verse 1:] Skies are crying, I am watching Catching tear drops in my hands Only silence as it's ending Like we never had a chance Do you have to make me feel like There's nothing left of me? [Chorus:] You can take everything I have You can break everything I am Like I'm made of glass Like I'm made of paper Go on and try to tear me down I will be rising from the ground Like a skyscraper Like a skyscraper [Verse 2:] As the smoke clears, I awaken And untangle you from me Would it make you feel better To watch me while I bleed? All my windows still are broken But I'm standing on my feet [Chorus:] You can take everything I have You can break everything I am Like I'm made of glass Like I'm made of paper Go on and try to tear me down I will be rising from the ground Like a skyscraper Like a skyscraper [Bridge:] Go run, run, run I'm gonna stay right here, Watch you disappear Yeah, oh Go run, run, run

Hi! Kamu apa kabar? Aku ingin cerita. Aku punya banyak teman. Iya, hanya sebatas teman. Mereka punya beragam sifat. Ada yang begini, ada pula yang begitu. Mereka melukis warna masing-masing dalam hidupku. Aku sangat menyayangi mereka. Tapi terkadang aku berpikir bahwa dunia mereka bukanlah duniaku. Entah mengapa aku selalu merasa tak layak menjadi sahabat mereka. Aku berpikir kalau tempatku terlalu hina untuk mereka singgahi. Aku menjadi terlalu tertutup dan jaga jarak karena perasaan itu. Dan itu adalah alasan kenapa aku jarang menceritakan perasaanku pada mereka. Kemudian aku sadar, jarak semakin membentang diantara kami. Entah karena aku, atau mereka yang mulai tak nyaman karena merasa tak dipercaya. Sejujurnya bukan itu maksudku. Aku sama sekali tak bermaksud untuk menjauh. Aku menyayangi mereka sebagaimana aku menyayangi keluargaku. Tapi mungkin mereka menganggap aku egois. Mungkin juga memang itulah kenyataannya. Mungkin juga karena aku tak pernah bisa mengimbangi dunia mere

Hi! Kamu apa kabar? Kayaknya udah lama banget kita nggak pernah ketemu. Aku kangen. Aku masih sering mikirin kamu. Kamu kabarnya gimana? masih males sholatkah? masih cuekkah? masih kasarkah? Mau nerusin sekolah dimana? Aku kangen waktu kita ngobrol bareng, aku kangen berantemnya, kata-kata kamu yang sering nusuk, senyum kamu, ketawa kamu yang ngejek banget, semuanyaa. Dulu kita pernah begitu dekat, Aku sering heran kenapa sekarang kita kayak orang yang nggak pernah kenal. Aku kangen kamu yang dulu. Yang nggak pernah mau ngalah dan sering ngetawain kebodohanku. Walaupun cuma sebentar, aku seneng pernah punya temen kayak kamu. Makasih udah pernah melukis warna di hari-hariku. Semoga aja sampe nanti hidupmu bakal terus berwarna. Nggak hanya hitam, putih, atau kelabu. Aku disini baik-baik aja. Walau selalu merindukanmu. Aku akan selalu berdoa buat kesuksesan kamu. Go run, run, run. I'm gonna stay right here, watch you disappear. Kalau kamu capek, kamu boleh balik kesini kok b

Aku pernah begitu yakin hingga akhirnya aku terjatuh karena keyakinan itu Aku pernah begitu mendamba hingga akhirnya aku sadar hatiku terlalu menghamba hina Itulah alasan kenapa sekarang aku tak pernah peduli pada setitik keyakinan yang sering datang menghampiri Itulah alasan kenapa sekarang aku berpaling Aku takut kecewa Aku takut jatuh di lubang yang sama Aku takut kembali menghamba pada cinta yang tak seharuanya cinta yang bukan karena-Nya Tak apa-apa, aku baik-baik saja. Karena aku sadar jika semuanya berjalan sesuai rencana, aku takkan pernah tahu bahwa kecewa itu menguatkan. Jadi, biarkan aku seperti ini dulu Biarkan aku merasa bahwa semuanya sudah baik-baik saja 25 Januari 2015 @kikyfirda_ Rizki Firda Amalia