Menunggu Bersama Harapan


Menunggu Bersama Harapan


Ketika luka yang pernah ada kembali dirasa
Ketika luka hanya menambah duka yang sudah ada
Ketika luka hanya membuat batin semakin tersiksa
Ketika luka hanya membuat kita berputus asa

Mengapa luka harus kembali hadir?
Membawa rasa sakit yang semakin menjadi?
Mengapa harus kurasakan kembali?
Ketika aku mulai memutuskan untuk kembali bangkit?

Salahkah bila aku masih berharap?
Agar dia datang tak hanya dalam mimpi
Salahkah bila aku masih bertahan?
Mencoba merangkai mimpi yang tiada pasti
Salahkah bila aku masih setia menunggunya?
Menunggu cintanya yang (mungkin) tiada pernah untukku

Kalau memang cinta
Mengapa tak pernah ada kata?
Kalau memang sayang
Mengapa tak pernah kau tunjukkan?
Kalau memang suka
Mengapa tak segera kau pastikan?

Jikalau kamu menunggu
Aku akan ikut menunggu
Tapi sampai kapan kamu menunggu?
Apakah sampai saat perpisahan itu tiba?

Lalu apa yang membuatmu ragu?
Apakah kau meragukan cintaku?
Apakah kau meragukan ketulusanku?
Apakah kau terlalu takut untuk berpisah?
Bukankah sebelumnya kau tak tahu?

Menunggumu adalah luka
Menunggumu adalah duka
Menunggumu adalah hal yang tak bisa kehentikan
Walau tanpa satupun tawa yang dapat tercipta


Rizki Firda Amalia
Seorang biasa yang ingin dicintai dan mencintai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Pidato Ketua Osis Dalam Rangka Perpisahan Kelas IX

29 Maret 2017

Tempat Singgah